Report posko UI Peduli dan Mapala
Sejabodetabek di trotoar fly over jembatan lima.
Mencapai titik posko yang berada di
Kelurahan Jembatan Lima, Jakarta Barat jadi kesulitan tersendiri bagi kami.
Menerobos genangan banjir yang bahkan dapat membuat sebuah truk mogok. Aku
berputar, mencari jalan yang lebih aman untuk dilalui. Di titik posko,
kondisinya dapat dikatakan sangat jauh dari cukup. Hanya terdapat dua posko
kecil untuk mengakomodir dua kelurahan (Tambora dan Kampung Arab), lebih dari
5000 jiwa yang harus ditangani. Aku turun ke RW 4 dimana air menggenang sekitar
80-100 cm, tanpa listrik, tanpa makan mereka bak hewan buas saat kami
mendistribusikan makanan. Urusan perut memang lain soal, warga menjadi sensitif
dan sikap iri mulai muncul. Keadaan warga yang demikian membuat mereka hanya
ingin perut kenyang bagiamanapun caranya. Ironis, saat ada warga yang
membutuhkan , ada pula warga yang memanfaatkan keadaan ini. Ada juga yang
berlomba-lomba mengirim bantuan, mendokumentasikan "heroisme" mereka.
Ya...... inilah hidup. Yang jelas kami sangat butuh SDM kalian. Sesekali
alihkan pandangan sesaat dari Kampung Melayu dan yang lain wahai pemerintah.
Disini, Jembatan Lima, ada pula wargamu yang butuh bantuan di hari ke-6 banjir
ini.
Rahael Ketsia Meijer
BalasHapus