Skenario Kegiatan PM Caving Rombongan I
2-4 Desember 2011
Jumat, 2 Desember
Kegiatan	Pukul	Durasi	Keterangan
persiapan perlengkapan	07.00-18.30	11' 30''
kumpul di sekre	18.30		sudah makan malam, shalat maghrib
periksa perlengkapan	18.30-19.30	1'	sudah shalat isya
pelepasan	19.30-20.00	30''
perjalanan	20.00-02.00	6'	anggota diharapkan beristirahat
Sabtu, 3 Desember
Kegiatan	Pukul	Durasi	Keterangan
persiapan tidur	02.00-02.45	45''	termasuk cek alat
tidur/istirahat	02.45-07.30	4' 45''	bagi muslim, bangun sendiri untuk shalat
masak	07.30-08.30	1'	yang tidak, mempersiapkan diri dan perlengkapan
makan	08.30-09.00	30''
cuci piring	09.00-09.30	30''
menuju goa	09.30-09.50	20''
izin/administrasi	09.50-10.10	20''
penelusuran goa I	10.10-14.00	3' 50''	istirahat, snacking disesuaikan
cek alat	14.00-14.15	15''	sebelum meninggalkan goa
menuju air terjun	14.15-15.00	45''
main di air terjun	15.00-17.00	2'	bersih2, shalat jamak
cek alat	17.00-17.15	15''	sebelum meninggalkan air terjun
menuju camp	17.15-18.00	45''
masak	18.00-19.00	1'	yang tidak, mempersiapkan diri dan perlengkapan
makan	19.00-19.30	30''
cuci piring	19.30-20.00	30''
evaluasi, istirahat	20.00-05.00	9''
Minggu, 4 Desember
Kegiatan	Pukul	Durasi	Keterangan
bangun pagi	5.00
masak	05.00-06.00	1'	yang tidak, mempersiapkan diri dan perlengkapan
makan	06.00-06.30	30''
cuci piring	06.30-07.00	30''
menuju goa	07.00-07.20	20''
Izin/administrasi	07.20-07.40	20''
telusur goa II	07.40-10.00	2' 20''
cek perlengkapan	10.00-10.15	15''	sebelum meninggalkan lokasi camp
kembali ke camp	10.15-10.35	20''
beres2	10.35-11.30	55''	shalat jamak, cek perlengkapan
perjalanan pulang	11.30-17.30	6'
cek perlengkapan	17.30-17.45	15'
evaluasi	17.30-

     ·         Rute Goa Buniayu – Terminal Sukabumi

Naik angkot 29 b dari gerbang goa buni ayu – terminal jubleg – naik bus ke terminal sukabumi           Perizinan

Tarif memasuki daerah wisata Buniayu    Rp5000 x 13   = Rp   65000

Tarif menelusur 3 lorong goa                    Rp30000 x 13 = Rp 690000

• Cerita Perjalanan

          Perjalanan dimulai dari sekret KAPA FTUI, kampus teknik, depok, jawa barat. perjalanan saat itu diikuti oleh 13 orang anggota, 10 orang diantaranya adalah anak baru PAB 2011 yang sedang mengikuti kegiatan PM alias penarikan minat. Tujuannya sih ya jelas, buat bikin anak baru mengenal ruang gerak dari tiap divisi yang ada dan nantinya tau mau fokus di divisi apa. Nah kali ini, sebagai kadiv, saya memutuskan untuk mencari atau mengeksplore gua baru yang belum pernah didatangi oleh tim caving dalam kegiatan sebelumnya (seringnya gua lalay di banten atau gua-gua di daerah tajur, bogor) karena ada rekomendasi dari anak-anak PA lain untuk susur gua yang ada di Buniayu yang katanya indah, maka saya memutuskan untuk pergi mengadakan kegiatan PM ini di gua horizontal Buniayu.

        Oke, langsung aja ke titik-titik permasalahanya ya..

1. Jauh bangeet, dari depok ke arah gua buniayu ( sukabumi masih ke arah pelabuhan ratu sana). berhubung anggota yang ikut 13 (jumlah maksimal di angkot) dengan pertimbangan ribet kalo ngeteng karena pasti bakal kepsiah-pisah dan juga barang yang cukup banyak. Akhirnya sepakat! Kita memutuskan untuk nyarter angkot dari sekret ( ngambil santainya aja). Tim baru jalan jam 8 dengan kesepakatan nyarter angkot 700.000 bolak balik (ini sumpah kemahalan banget T_T seharusnya bisa 400.000 - 500.000 doang). Oke, fine harga agak mahal tapi gausah ribet nyasar dan ngeteng-ngeteng. Tapi, salah! Ini supir emang maunya duit doang, ternyata dia juga ga tau jalannya. Cuman tau patokannya ke arah Sukabumi, trus ke arah pelabuhan ratu. Akhirnya nyasar-nyasar dan harus nanya-nanya lah kita. Bayangin aja, jam12 malem, mana ada orang di luar coba?! Akhirnya baru jam 2 pagi kita nyampe. Hufft

2. Masalah perijinan masih ga jelas! Masa peralihan dari perhutani ke pihak swasta masih ga jelas. Terlebih buat masalah harga tiket dan harga-harga lainnya. dari data yang didapat di internet sebelumnya yang harus dibayarkan itu adalah: harga masuk, harga ngecamp, harga masuk gua per orang. dan itu mahalnya .... (gausah dituliskan lah buat ukuran mahasiswa. hehe) Tapi faktanya yang harus dibayarkan itu harga masuk kawasan (5 ribu per orang), masuk gua (30 ribu per orang), sama kalo mau ke air terjun bayar lagi 2 ribu. Buat ngecamp udah ada basecamp yang posisinya di atas, ada buat camp ground atau ada saung juga sih yang siap buat diterpa angin aja.

Itu adalah beberapa masalah bagi tim kami untuk menuju ke gua buniayu. tapi itu semua terbalaskan dengan kelebihan-kelebihan di sana. Harga masuk gua itu sudah termasuk peralatan (boots dan helm) jadi gausah bawa alat lagi deh. abis itu lokasinya juga agak nyaman walaupun masuk dari pintu gerbang depan agak jauh kalo jalan. Kamar mandi cukup banyak di camp ground, jalan ke mulut gua ga terlalu jauh. Dan guanya... keren banget, buat saya yang pernah masuk ke gua daerah jawa barat, menurut saya pribadi gua ini sangat bagus dengan kelengkapan ornament dan jalur penelusuran yang bervariasi (basah dan kering), jadi kita akan menuruni anak tangga (ini nih yang bikin bete, dipugar! Apalagi kalo dikasih lampu sama hiasan sok-sok niru stalagmit) sampai ke pertigaan di mana ada bangku-bangku dari semen. Nah di situ kita bisa memilih lorong mana dulu yang mau di susuri. Gambaran umumnya, untuk jalur kanan medan penyusuran sangat menantang di mana kita akan menyusur lorong sempit yang mana menjadi jalur masuknya kelelawar. Jadi saat kita masuk harus pelan-pelan (ngantri sama kelelawarnya. hehe) nah buat yang jalur kiri, akan sangat kaya dengan ornament yang besar, indah dan lengkap. kondisi lorong kiri basah di mana saat di ujung jalur kita diharuskan untuk merayap menyusuri lorong ceper (harus ati-ati nih di sini, karena atasnya penuh dengan stalagtit dan merupakan downstream sungai, jadi pas baliknya kita bakal ngelawan arus) maka peralatan helm udah sangat wajib, kudu, musti deh! Untuk keamanan gua, terbilang aman karena tidak terinveksi histoplasmosis atau penyakit yang disebabkan oleh jamur dari guano. Untuk masalah guano sendiri tidak terlalu banyak dan dengan kondisi gua yang basah (dialiri aliran sungai) maka tidak terlalu banyak guano yang tertumpuk di tanah.

Selama perjalanan, anak-anak baru terperangah (woelah.. hahaha) dengan keindahan ornament di gua ini yang memang menurut saya pribadi juga indah. Rasa ingin tahu yang besar telah mengalahkan rasa takut akan gelap dan hal-hal yang lain. Keinginan untuk menemukan sisi lorong gua yang baru, yang belum pernah didatangi oleh orang lain menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi tim kami. Walaupun harus melewati lubang jarum, lorong sempit, dam air di mana harus jinjit atau berenang, namun mereka semua sanga menikmatinya. "Haha, berhasil rencana gw, pilih gua yang banyak ornamentnya pasti anak-anak pada seneng. Semoga banyak yang masuk caving deh. Amiiinn)

Salam KAPA!

Asu

K-286-11