Dewasa ini warga metalurgi merasakan adanya selalu penurunan kualitas dari generasi penerus. Hal ini dirasakan selama 2 tahun terakhir. Penurunan kualitas ini dilihat dari komitmen individu-individu kepada jurusan dan sebagai mahasiswa. Keseimbangan antara akademis dan non-akademis yang cenderung berat sebelah sehingga tidak mampu menjadi mahasiswa yang ideal bagi mahasiswa FTUI umumnya, warga metal khususnya. Pandangan ini menghasilkan pemikiran untuk mendefinisikan mahasiswa teknik metalurgi yang ideal sebagai acuan dasar pembinaan dan penanaman selama kegiatan kemahasiswaan.
Evaluasi selama 3 tahun terakhir
mengerucut kepada kemampuan mahasiswa untuk memanajemen waktu agar mampu
menyeimbangkan kegiatan akademis dan non-akademis. Tuntutan bidang akademis
yang semakin mencekik kehidupan kampus (non-akademis) mahasiswa menjadi
tantangan sendiri bagi mahasiswa saat ini agar tetap menjadi kriteria mahasiswa
ideal. Parameter lain untuk dapat menyeimbangkan kegiatan akademis dan
non-akademis yaitu kekompakan, solidaritas dan kepekaan di antara satu
angkatan. Tidak dapat dipungkiri, sering kali mahasiswa dihadapkan untuk
mengorbankan 1 dari 2 hal tadi (bidang akademis dan non-akademis) untuk dapat
fokus sesuai minatnya. Kadang mahasiswa terlalu aktif di organisasi dan
kepanitiaan sehingga membuat bidang akademisnya turun, namun tidak sedikit
tekanan bidang akademis membuat mahasiswa menjadi apatis dan pasif kepada
kegiatan mahasiswa yang sebenarnya komponen yang sama pentingnya untuk dapat
menjadi mahasiswa ideal. Maka daripada itu, penilaian secara komunal (saling
menutupi) dapat dijadikan evaluasi mahasiswa ideal dari angkatan tersebut.
Seluruh konsep penanaman dan doktrinasi selama kegiatan kemahasiwaan diarahkan
agar tiap individu dari maba metal 2013 menjadi atau setidaknya mengarah ke
definisi mahasiswa ideal tadi.
Evaluasi lainnya adalah kadang
tidak sedikit mahasiswa yang aktif di dunia kemahasiswaan yang bahkan sampai
mengorbankan bidang akademisnya sebenarnya tidak melakukan hal yang besar, yang
pada idealnya sesuai dengan tri-dharma perguruan tinggi. Sehingga terkesan
kegiatan kemahasiswaan yan dijalani tidak sebanding dengan apa yang
dikorbankan. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya penurunan dari
pemahaman akan konsep tugas dan peran mahasiswa FTUI umumnya, DMMT khususnya.
Kemampuan untuk berpikir kritis dan idealis, sekaligus mampu mengutarakan dan
menyuarakan pikirannya tersebut menjadi poin penting yang sangat disorot.
Sebagai salah satu komponen untuk menjadi mahasiswa ideal sesuai definisi di
atas, mahasiswa diharapkan mampu mengemban tugas yang lebih besar untuk turut
berpartisipasi dalam scope area yang lebih luas. Tidak hanya bagi angkatan,
departemen, namun kepada fakultas, almamater dan masyarakat luas. Untuk itu
perlu adanya sokongan dan kerja sama tim serta sifat solid dalam satu angkatan.
Agar mampu secara komunal mencapai definisi mahasiswa ideal tersebut. Evaluasi
yang dirasakan, mahasiswa saat ini tidak memiliki keteguhan hati secara
individu atau sifat pantang menyerah ditengah tantangan yang dihadapi. Pada
contohnya, mahasiswa UI era 98-an mampu menggulingkan pemerintahan Soeharto
yang dianalogikan sebagai tekanan luar biasa untuk dapat menghasilkan kehidupan
yang lebih baik. Bagi mahasiswa modern saat ini, tantangannya justru berada
pada tanggung jawab dan beban untuk menjadi lebih baik dari bidang akademis.
Dewasa ini, mahasiswa ingin dibentuk menjadi mahasiswa yang hanya bertanggung
jawab kepada bidang akademis, belajar, tugas dan IPK agar mampu menjadi SDM
berkualitas di dunia kerja. Seakan tidak ada bedanya dengan siswa SD sampai SMA
yang hanya belajar untuk pintar. Harus disadari, tantangan bidang akademis saat
ini menjadi momok dan justru banyak mahasiswa yang akhirnya menyerah pada
tantangan tersebut, kalah kepada birokrat dan pembuat kebijakan.
Dari sini dapat ditarik
kesimpulan, bahwa yang diperlukan maba metal 2013 adalah rasa solidaritas yang
tinggi di angkatan agar mampu saling tolong menolong dan mem-back up , tangguh agar dapat selalu
berusaha mengarah menjadi mahasiswa ideal sesuai definisi serta cerdas untuk
menjadi individu mahasiswa yang kompetitif sehingga dapat berkarya pada scope
yang lebih luas sebagai tanggung jawab mahasiswa seharusnya sesuai tri-dharma
perguruan tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar